Bukan tentang aku, kau, kalian
Tapi kita....

Antagonist Side

Kadang aku merasa kasihan dengan tokoh antagonis yang ada dalam sinetron-sinetron atau drama singkat lainnya.
Mereka tak pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Padahal, mereka telah berusaha, bahkan lebih giat dari si protagonis. Tapi mengapa si protagonis yang selalu mendapatkan segalanya padahal ia hanya mengandalkan kaih sayang Tuhan terhadapnya?
Memang, usaha yang ditempuh si antagonis tidak sehalal yang dilakukan oleh si protagonis. Bahkan terkadang sangat-sangat licik. Tapi, bukankah itu lebih manusiawi daripada si protagonis yang selalu berkarakter bak malaikat?
Kadang kita memaki si antagonis dan ikut bahagia ketika si protagonis berhasil menggagalkan keinginannya. Tapi, bukankah itu sama sekali tidak adil jika kita berada di posisi si antagonis?
Jika direnungi lagi, sepertinya tak ada satu pun manusia di bumi ini yang mampu bertingkah layaknya tokoh protagonis yang selalu digambarkan dalam film.

BUKANKAH KITA SEMUA ADALAH TOKOH ANTAGONIS YANG TAK LEBIH DARI SEORANG MANUSIA BIASA YANG SELALU INGIN MENDAPATKAN APA YANG KITA INGINKAN?

15 Agust. 12
06.20 PM
(Ketika aku ingin merebut miliknya yang dulu pernah menjadi milikku)

Categories:

Leave a Reply